Tag: Raja Sapta Oktohari
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari atau biasa disapa Okto mengaku bangga dan bahagia mendengar kabar lolosnya La Memo ke Olimpiade Paris 2024.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Prestasi tersebut membuat lifter asal Jawa Timur itu mencatatkan sejarah baru atlet Indonesia yang mengikuti Olimpiade lima kali beruntun.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menegaskan semua atlet yang lolos Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 berpotensi meraih medali, yakni perunggu, perak, bahkan emas.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengatakan dirinya diundang International Table Tennis Federation (ITTF) untuk membahas positioning atau keikutsertaan Indonesia dalam ajang internasional, akibat adanya kisruh dualisme pengurus cabang olahraga tersebut
JAKARTA, NusaBali - Tim balap sepeda Indonesia berpeluang besar meloloskan atlet ke Olimpiade 2024 Paris. Salah satunya melalui Bernard van Aert (26 tahun) yang tampil bagus pada nomor omnium UCI Track Nations Cup 2024 Hongkong pada 15-17 Maret. Penampilan Bernard di Hongkong juga didampingi Ketua Tim Task Force Olimpiade 2024 Paris, Raja Sapta Oktohari.
Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas di nomor women's speed kejuaraan dunia panjat tebing IFSC di Bern, Swiss, pada Agustus 2023. Selain itu, Rahmad Adi Mulyono juga meraih medali emas di kejuaraan panjat tebing IFSC di Jakarta pada November 2023.
JAKARTA, NusaBali- Peraih tiga medali di Olimpiade, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia pada Minggu (14/1) dini hari WIT di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, Papua. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan bela sungkawa atas kepergian lifter Olympian Indonesia tersebut.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum National Olympic Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari menargetkan kontingen Indonesia mencetak sejarah baru di Olimpiade 2024 Paris, Prancis. Dia ingin atlet Indonesia membawa pulang lebih dari dua medali emas, yang sejauh ini jadi prestasi terbaik Tim Merah Putih di ajang pesta olahraga empat tahunan itu.
LAUSANNE, NusaBali - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) terus memperkuat gerakan Olimpiade di Tanah Air, termasuk menyiapkan skuad Tim Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan kontingen Indonesia masih belum menentukan jumlah cabang olahraga untuk berlaga di Asian Games 2022 Hangzhou, September nanti.
JAKARTA, NusaBali - Raja Sapta Oktohari atau akrab disapa Okto kembali memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2023-2027. Okto yang berpasangan dengan Ismail Ning terpilih secara aklamasi dalam Kongres di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (30/6) malam.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari optimistis Indonesia mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade 2024 Paris. Catatan positif diyakini dapat diraih melalui peningkatan jumlah atlet yang lolos kualifikasi hingga tambahan medali.
JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen (Purn) Marciano Norman mengukuhkan jajaran pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
Okto mengaku dirinya belum memastikan target keseluruhan tim Indonesia. Namun yang pasti Indonesia ikut di seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
Indonesia mempresentasikan kesiapan tuan rumah, baik arena, akomodasi, transportasi, dan lain-lain.
Topik Pilihan
-
Buleleng 29 Apr 2024 Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
Berita Foto
Bali Menjadi Destinasi Favorit
Pameran Kendaraan Listrik PEVSI 2024
Penjual Opak-Opak Keliling
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”